RELASI
DAN FUNGSI
v Relasi
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu
aturan atau hubungan yang memasangkan anggota – anggota himpunan A ke anggota –
anggota himpunan B. Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara,
yaitu : diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius
v Fungsi
Fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke himpunan B
adalah suatu relasi khusus dari A ke B yang memetakan setiap
dinotasikan sebagai berikut :
Pada fungsi diatas, himpunan A disebut
daerah asal atau domain, dinotasikan oleh D, yaitu himpunan asal semua unsur
pemetaan. Himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain dinotasikan oleh K,
yaitu himpunan tujuan pemetaan. Himpunan semua peta dari himpunan A disebut
range atau daerah hasil, dinotasikan oleh R. R merupakan himpunan bagian dari
kodomain.
Fungsi dapat dinyatakan dengan cara yang
sama dengan menyatakan relasi antara dua himpunan.
A.FUNGSI LINIER
1.
Bentuk Umum Fungsi Linear
Fungsi linear memiliki variable dengan pangkat
tertinggi satu. Fungsi menetapkan setiap x
R
ke suatu bentuk ax + b, dengan a ≠ 0, a dan b konstanta.
2.
Grafik Fungsi Linear
Untuk garis pada bidang Cartesius dengan persamaan
y = mx + c dapat dilakukan dengan menentukan 2 titik yang memenuhi persamaan.
Selanjutnya kedua titik dihubungkan menjadi sebuah garis.
3.
Gradien Persamaan Garis Lurus
Adalah kemiringan pada kurva atau grafik fungsi
linear. Gradient persamaan garis dengan cara :
a.
Bila suatu persamaan dengan bentuk y = mx + c, maka
gradiennya adalah m
b. Bila
suatu persamaan dengan bentuk ax + by + c = 0 atau ax + by = -c, maka
gradiennya adalah
c.
Bila persamaan garis lurus melalui 2
titik (x1, y1) dan (x2, y2), maka
gradiennya adalah
4.
Menentukan Persamaan Garis lurus
ü Persamaan
Garis melalui Sebuah Titik (x1, y1) dan Gradien m. Dengan
rumus y – y1 = m(x – x1)
ü Persamaan
Garis Melalui 2 titik (x1, y1) dan (x2, y2).
Dengan rumus :
Cara
1 :
a.
Tentukan nilai gradient dengan rumus :
b.
Gunakan rumus persamaan garis y – y1
= m(x – x1)
Cara
2 :
Persamaan
garis di tentukan dengan rumus :
ü Persamaan
Garis Melalui Titik Potong Sumbu X dan Sumbu Y. Dengan rumus : bx + ay = ab
5.
Kedudukan Dua Garis Lurus :
· Dua Garis
Saling Berpotongan.
Dua garis lurus misal garis k dan garis l saling
berpotongan apabila kedua gradient garis tersebut tidak sama : m1 ≠
m2. Titik potong dari dua garis lurus dapat ditentukan dengan cara
eliminasi ataupun substitusi.
· Dua Garis
Saling Sejajar
Kedudukan dua garis lurus saling sejajar (//)
apabila terdapat hubungan antara dua gradiennya : m1 = m2.
Dengan m1 adalah gradien garis pertama dan m2 adalah
garis kedua gradien.
· Dua Garis
Saling Tegak Lurus
Kedudukan dua garis akan saling tegak lurus
apabila hubungan antara dua gradiennya : m1 . m2 = -1
atau
B. FUNGSI KUADRAT
1.
Pengertian
Suatu fungsi dalam himpunan bilangan yang
dinyatakan dengan rumus fungsi :
disebut fungsi kuadrat.
2.
Sifat – sifat Grafik Fungsi Kuadrat
ü Berdasarkan
Nilai a
a.
Jika a > 0 (positif), maka grafik atau parabola
terbuka ke atas. Fungsi kuadrat memiliki nilai ekstrim minimum, dinotasikan ymin,
atau titik balik minimum.
b. Jika a
> 0 (negatif), maka grafik atau parabola terbuka ke bawah. Fungsi kuadrat
memiliki nilai ekstrim maksimum, dinotasikan ymaks, atau titik balik
maksimum.
ü Berdasarkan
Nilai Diskriminan (D) :
a.
Jika D > 0, maka grafik memotong sumbu
X di dua titik yang berbeda.
b. Jika
D = 0, maka grafik menyinggung sumbu X di (x,0) disebuah titik.
c.
Jika D < 0, maka grafik tidak memotong
dan tidak menyinggung sumbu x.
3.
Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat
a.
Menentukan titik potong dengan sumbu x
b.
Menentukan titik potong dengan sumbu y
c.
Menentukan sumbu simentri dan koordinat titik
balik.
d.
Menentukan beberapa titik bantu lainnya.
4.
Menerapakan Fungsi Kuadrat
a) Menentukan
Persamaan Fungsi Kuadrat Jika Diketahui atau Unsur-unsurnya.
Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 +
bx + c apabila grafik fungsi melalui tiga titik.
Fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila
diketahui 2 titik potong terhadap sumbu x dan 1 titik yang lainnya. Dengan
rumus :
Fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c
apabila diketahui titik Puncaka Grafik (xp,yp) dan satu
titik lainnya. Dengan rumus :
b) Penerapan
Fungsi Kuadrat
Dalam penerapan fungsi kuadrat, nilai
maksimum maupun minimum suatu fungsi kuadrat.
C. FUNGSI EKSPONEN
Misalkan bilangan real a>0 dan a≠1. Untuk bilangan rasional x kita
dapat menentukan dengan tunggal bilangan real ax sehingga suatu fungsi : f : x àax yang
menentukan setiap bilangan rasional x ke perpangkatan dari a.
Karena x pada ax adalah suatu pangkat atau eksponen, maka:
Dinamakan fungsi eksponen dengan bilangan pokok a
dan daerah asal Q. Sebelum menggambar
suatu fungsi eksponen, akan lebih mudah dengan membuat tabel nilai x dan y
sebagai titik bantu. Lalu hubungkan titik-titik tersebut untuk mendapat kan
grafik fungsi eksponen, seperti gambar dibawah ini:
Fungsi eksponen pada umumnya digunakan untuk
menyatakan pertumbuhan atau pelarutan yang kadar perubahannya tidak konstan.
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang pertumbuhan atau peluruhannya
berubah secara tidak konstan tetapi tergantung pada jumlah materi dan waktu.
Contoh : nilai akhir modal yang disimpan di bank, pertumbuhan organisme
populasi penduduk, peluruhan (waktu paruh) radioaktif, perubahan suhu, atau
kecepatan reaksi kimia.
D.FUNGSI LOGARITMA
Logaritma merupakan kebalikan dari eksponen.
Begitu juga dengan fungsinya, fungsi logaritma didefinisikan : f(x) = alog x
Daerah asal dan daerah hasil fungsi f tersebut
adalah himpunan bilangan real.
E. FUNGSI TRIGONOMETRI
1. Bentuk dan Nilai Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri memetakan bilangan real x pada
perbandingan trigonometrinya. Antara lain, fungsi trigonometri
memetakan x pada
(fungsi sinus),
(fungsi cosinus),
(fungsi tangen).
Nilai fungsi trigonometri perlu dihitung
untuk memudahkan dalam menggambarkan grafik fisik trigonometri. Nilai fungsi
yang kita pelajari yaitu fungsi dari sudut – sudut istimewa. Berikut ini
diberikan tabel nilai fungsi
trigonometri sinus, kosinus, dan tangen beberapa sudut khusus.
|
0o
|
30o
|
45o
|
60o
|
90o
|
Sin x
|
0
|
|
|
|
1
|
Cos x
|
1
|
|
|
|
0
|
Tan x
|
0
|
|
1
|
|
-
|
2. Grafik Fungsi Trigonometri
Secara umum grafik fungsi trigonometri dapat
digambar dengan menggunakan batuan tabel maupun lingkaran satuan, yaitu
lingkaran dengan jari – jari satu satuan.
# Latihan
1.
Suatu fungsi f dinotasikan dengan f : x à 2x – 3. Jika kodomainnya himpunan bilangan real
dan daerah asalnya {-1,0,1,2,3}, tentukan :
a.
Rumus fungsi
b. Range
c.
Himpunan pasangan berurutan
d. Banyangan
(peta) dari 10
2. Suatu
fungsi linear ditentukan oleh y = 4x – 2 dengan daerah asal {x|-1 ≤x≤2, x
R}. Buat tabel titik-titik yang memenuhi
persamaan diatas.
3. Tentukan
gradien persamaan garis berikut :
a.
Y = 3x – 4
b.
2x – 5y = 7
4. Tentukan
persamaan garis yang melalui titik (-3,0) dan (0,4).
5. Tentukan
koordinat titik potong dari dua garis dengan persamaan 2x – 3y + 13 = 0 dan x +
2y = 4.
6. Tentukan
persamaan garis lurus yang melalui titik (2, -3) dan sejajar dengan garis
x-2y+3=0.
7. Tentukan
persamaan garis lurus yang melalui titik (-3,5) dan tegak lurus garis 6x -3y -
10 = 0.
8. Yudhis
menabungkan uang sebesar Rp. 500.000,00 pada sebuah bank yang memberikan suku
bunga majemuk 8% per tahun. Tentukan banyak tabungan Yudhis setelah 10 tahun
tanpa pengambilan.
9. Nyatakan
persamaan berikut ke dalam bentuk logaritma yang ekuivalen
a.
8 = 23
b.
10.
Tentukan nilai fungsi f(x) = tan x = 45o
dan x = 120o.
#Pembahasan
1.
F : x à 2x = 3
a.
F(x) = 2x – 3
b.
F(-1) = 2(-1) – 3 = -5
F(0)
= 2(0) – 3 = -3
F(1)
= 2(1) – 3 = -1
F(2)
= 2(2) – 3 = 1
F(3)
= 2(3) – 3 = 3
c.
Himpunan pasangan berurutan =
{(-1,-5),(0,-3),(1,-1),(2,1),(3,3)}
d.
F(x) = 2x-3
F(10)
= 2(10) – 3 = 17
2. Ambil
sembarang titik pada domain.
x
|
-1
|
0
|
1
|
2
|
Y = 4x-2
|
-6
|
-2
|
2
|
6
|
Jadi,
grafik fungsi melalui titik-titik : (-1,-6), (0,2), (1,2), (2,6).
3. Jawab :
a.
Y = 3x – 4 y
= mx + c
è M = 3
Jadi,
gradien garis y = 3x – 4 adalah 3
b.
2x – 5 = 7 a
= 2 dan b = -5
è
Jadi,
gradien garis 2x – 5y = 7 adalah
4. Titik
(-3,0) dan (0,4)
A
= -3 dan b = 4
Persamaan
garisnya adalah :
è 4x - 3y =
4. (-3)
è 4x – 3y =
-12
è 3y – 4x –
12 = 0
Jadi,
persamaan garisnya adalah 3y – 4x – 12 = 0
5. Persamaan
garisnya :
-7
y = -21
Y
= 3
Subtitusi
y = 3 ke persamaan x + 2y = 4, menjadi :
X
+ 2(3) = 4
X
+ 6
= 4
X
= -2
Jadi,
koordinat titik potong kedua garis adalah (-2,3).
6. Diketahui
: persamaan x – 2y + 3 = 0
è
è
Persamaan
garis melalui titik (-2,3) maka x1 = 2 dan y1 = -3
Persamaan
garis lurus yang dicari melalui titik (2,-3) dan bergradien
adalah
Y
– y1 = m(x-x1)
Y
+ 3 =
(x
– 2)
Y
+ 3 =
x – 1
2y
+ 6 = x – 2
X
– 2y – 8 = 0
Jadi,
persamaan garis lurus yang sejajar dengan garis x – 2y + 3 = 0 dan melalui
titik (2, - 3) adalah x – 2y – 8 = 0
7. Diketahui
: persamaan garis 6x – 3y – 10 = 0
Persamaan
garis melalui titik (-3,5) dan bergradien
maka persamaannya adalah
Y
– y1 = m(x – x1)
Y
– 5 =
(x
+ 3)
Y
– 5 =
x -
2y
–
10 = -x – 3
X
+ 2y – 10 + 3 = 0
X
+ 2y – 7 = 0
Jadi,
persamaannya garis lurus yang melalui titik (-3,5) dan tegak lurus garis 6x –
3y – 10 = 0 adalah x + 2y – 7 = 0.
8. Setelah 1
tahun, nilai akhir tabungan Yudhis adalah
500.000
+ 500.000(0,8) = 500.000(1 + 0,08) = 500.000 (1,08) = 540.000
Nilai
akhir tabungan Yudhis dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tahun
|
Nilai akhir tabungan (Rp)
|
Pola
|
0
|
500.000
|
500.000 (1,08)o
|
1
|
500.000(1,08) = 540.000
|
500.000 (1,08)1
|
2
|
(500.000 . 1,08)(1,08) = 583.200
|
500.000 (1,08)2
|
3
|
(500.000 . 1,08 . 1,08)(1,08) = 629.856
|
500.000 (1,08)3
|
Dari pola
diatas, nilai akhir tabungan Yudhis setelah tahun ke-n adalah 500.000 (1,08)n.
setelah 10 tahun, nilai akhir tabungan Yudhis adalah 500.000 (1,08)10.
Jadi, banyak tabungan Yudhis setelah 10 tahun tanpa pengambilan adalah
Rp.1.079.462,50.
9. Jawab :
a.
8 = 23 à 2log
8 = 3
b.
=
2-2 à
2log
=
-2
10.
F(45o) = tan 45o = 1
F (120o)
= tan 120o =